Pasir Lingis merupakan Dusun terjauh dalam lingkup desa Pangkalan Suka Kecamatan Jelai Hulu. Maka tak salah butuh beberapa jam untuk sampai di kota Kecamatan, apalagi kondisi jalan yang masih bermedan berat dan bertepatan dengan kondisi curah hujan yang tinggi.
“Penduduk Dusun Pasir Lingis ada sekitar 300 jiwa kalo melihat dari hak pilih saat pemilu, jadi itu diluar anak-anak dan sebagian penduduknya berprofesi sebagai karyawan sawit dan petani”, kata pak Safar yang juga kepala Dusun.
Sementara itu sebagian besar dari masyarakat Pasir Linggis, telah bergabung menjadi anggota KSP CU. Pancur Solidaritas. “Banyak masyarakat sudah jadi anggota, beberapa diantara mereka masih belum penuh Simpanan Pokok-nya, makanya kami melaksanakan sosialisasi tentang hal itu hari ini”, ujar Gustian salah satu staf KC Jelai Hulu disela kegiatan.
Berkenaan dengan hal ini KSP. CUPS memang telah menyiapkan program promo melunasi Simpanan Pokok. “Anggota yang belum lunas, bisa lewat pinjaman kapitalisasi, dan mereka berhak mendapatkan hadiah kaos menarik CUPS, yakni kaos Kuai”, tegas Tasius yang juga Kepala Cabang KC. Jelai Hulu.
Disela-sela sesi tanya jawab ada anggota bernama Sukardi bertanya mengenai produk Simpanan Tajur. “Bagaimana kalo kita yang punya TAJUR bisa dialihkan dananya untuk masuk menjadi anggota?”, tanyanya antusias.
“Bisa pak sekalian bapak atau si pemegang rekening simpanan menjadi anggota CUPS, dan untuk simpanan hariannya bisa buat produk TANGGUK”, jawab Gustian lugas.
Salah satu anggota yang bernama Roda, menceritakan manfaat ia ber-CU. “Jadi kite ber-CU itu banyak manfaatnya, untuk simpanan, kembangkan usaha, anak sekolah bahkan waktu sakit misal harus ke Ketapang seperti pengalaman saye, ndak terbayang kalo ndak punye simpanan di CUPS”, kenangnya.
Peserta sosialisasi yang lain yakni Rikin juga menanyakan tentang produk Solidaritas Kematian di CUPS. “Bagaimana dengan produk Solkem, ini produk yang sangat bermanfaat bagi anggota dikala berduka, apakah masih ada?”, tanyanya.
“SOLKEM masih ada pak, dalam hal ini kita tentu menggandeng pihak ketiga yang resmi dan sesuai regulasi pemerintah, artinya selama anggota menjalankan kewajibannya tentu berhak mendapatkan haknya sesuai ketentuan yang ada”, jelas Gustian kembali.
Kegiatan yang dilaksanakan di ujung bulan Okteber 2021 yang lalu ini dihadiri sekitar 20 orang dengan protocol kesehatan. “Saya berharap pelayanan oleh staf kepada anggota semakin ditingkatkan, karena kami memiliki keterbatasan untuk menyetor ke kantor mengingat jarak, jalan yang jelek seperti saat ini, mohon teman-teman staf dapat jemput bola-lah”, pungkas ibu Mariana salah satu peserta yang berharap staf CUPS dapat menjemput setoran anggota di Pasir Linggis.
Demikianlah kegiatan sosialisasi menjadi sarana diskusi hangat antara CUPS dan anggotanya guna meningkatkan pelayanan terbaik bagi anggotanya. Semangat anggota Pasir Linggis tentu menjadi motivasi tersendiri bagi CUPS untuk mengembangkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan hingga ke pelosok.
(Adm)