“Turun dulu…nampaknya tanah liat yang menyangkut di spadeboard motor kita harus dicongkel”, ujar wanita muda pada rekannya yang kebetulan ia bonceng. Begitulah percakapan singkat dua orang wanita itu, mereka pun mencongkel tanah yang menyangkut di spadeboard motor yang agak menghambat laju motor bebek yang mereka kendarai. Berulang kali mereka harus turun naik untuk sekedar membersihkan spadeboard maupun karena jalan yang memang jelek dimana pengendara motor lebih efektif bila si pengendara membawa motor sendirian karena butuh keseimbangan yang “ekstra super”.
Jalan yang dilalui sendiri adalah jalan kecamatan menuju desa Sepeti Paket VI Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara. Beberapa jalan memang saat ini sudah lumayan baik namun masih banyak juga dijumpai jalan yang masih jelek, apalagi bila habis turun hujan licinnya luar biasa.
Bukan tanpa alasan mereka yang berdomisili di Sukadana berangkat ke Paket VI yang ditempuh kurang lebih 2 jam setengah. Mereka adalah 2 aktivis CU. Pancur Solidaritas (CUPS) yang akan melakukan penguatan pada anggota di Paket VI.
Penguatan sendiri adalah bagian dari ”maintanance” bagi anggota CUPS yang dilakukan aktivis dengan maksud anggota mengetahui perkembangan CUPS serta terjadi diskusi dua arah yang dapat menemukan solusi-solusi bila terjadi permasalahan di lapangan.
“Kegiatan ini rutin kita lakukan dan telah kita petakan sebelumnya daerah-daerah mana saja yang kita jadwalkan dilakukan penguatan”, ungkap Aina yang juga Koordinator TP. Sukadana. TP. Sukadana sendiri melakukan pelayanan di Kabupaten Kayong Utara sejak tahun 2005.
Setibanya di Paket VI, persiapan penguatan pun dilakukan. Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu rumah warga ini penuh dengan rasa keakraban dan kebersamaan. Maklum semangat kebersamaan dan solidaritas memang menjadi ciri CUPS yang berdiri sejak tahun 2001 ini.
“Mbak apa saja perubahan di POLJAK kita ya”, tanya salah satu peserta dengan logat Jawa yang khas. Pertanyaan itupun dijelaskan secara lengkap dan sistematis oleh para aktivis CUPS. Setelah kegiatan peserta pun mengabadikan foto bersama sebagai bagian dokumentasi dan sejarah perkembangan CUPS khususnya di Paket VI.
Kegiatan usai, para aktivis pun pulang terlihat senyum bahagia terpancar dari mereka walau kembali bergulat dengan jalan yang berlumpur. Jalan yang buruk bukan menjadi halangan bagi mereka untuk memberdayakan masyarakat paket VI yang juga berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kubu Raya ini. (VD. Irwin)