Januari 24 2014 0Comment

Kebersamaan yang Terbingkai Lewat Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan

kambing
Kambing yang diserahkan CUPS pada warga dalam rangka menyambut Idul Adha 1434 H

“Mbeeeeeeeeeeek…….mbekkk”, nyaring suara dua ekor kambing yang ditarik dengan sedikit dipaksa menuju pekarangan sebuah rumah. Setelah ditambat di sebuah pohon jambu barulah kambing tersebut sedikit tenang, maklum kambing itu baru di bawa dari Desa Baru.
Hari itu Rabu, 14 Oktober 2013 H-1 menjelang hari raya Idul Adha terlihat panitia kurban di Mesjid-Mesjid mulai bersibuk untuk mempersiapkan hewan kurban. Di Jalan-jalan pun terlihat lalu lang orang-orang berkendaraan dengan membawa janur, ya seperti biasa besok pasti hidangan ketupat plus lauk pauk siap terhidang untuk dinikmati bersama keluarga.
Kembali di sebuah rumah di bilangan MT Haryono yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari Kantor CUPS nampak pengurus-pegawai CUPS bertandang ke rumah bapak Suliyo yang juga ketua RT setempat. Maksud kedatangan aktivis CUPS ini adalah berbagi kasih khususnya dengan lingkungan sekitar kantor dimana CUPS berkarya.
Dua ekor kambing jantan pun diserahkan pada ketua RT untuk berikutnya dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar dalam merayakan hari raya Idul Adha. Yohanes Aliman, sekretaris pengurus CUPS mengungkapkan bahwa hal ini menunjukkan selain bergerak di usaha keuangan (simpan-pinjam), CUPS juga memiliki misi sosial. “Ya bentuk bagaimana kita memupuk rasa kebersamaan dengan warga sekitarlah, semoga dengan berbagi kasih ini kehadiran kita dapat betul memberi manfaat bagi warga sekitar dan paling penting tali persaudaraan pun semakin erat”, ungkapnya.
Sementara Ketua RT pun menyambut dengan senang partisipasi CUPS bagi warganya, “Kami mengapresiasi-lah kehadiran CUPS yang juga peduli pada lingkungan sekitar, selain kita jadi anggota rupanya ada manfaat lainnya, dapat kambing….”, gelaknya sambil bercanda akrab.
Angin sore pun bertiup sepoi-sepoi, suara kambing yang mengembik memecah keakraban bincang-bincang akrab dengan warga, “Wah kambing-nya sudah kasi kode, saatnya tiba”, kembali kami tergelak.
Semoga momen keakraban dan persaudaraan di tengah masyarakat yang majemuk ini semakin terbina dengan baik, karena sejatinya dengan kebersamaan, persaudaraan dan toleransi maka kemajuan bersama dapat lebih mudah tercapai. (Erwin)

solidaritas

Write a Reply or Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.