Kantor CUPS Sukadana Kebanjiran

img_9598

img_9602

img_9605
Kamis, 1 Juni 2017 menjadi hari libur Nasional untuk pertama kalinya. Hari itu diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila yang diperingati secara nasional. Namun siapa menyangka pada hari dan tanggal tersebut terjadi sebuah peristiwa bencana di salah satu kabupaten di profinsi Kalimantan Barat yakni kabupaten Kayong Utara (KKU). Pada pagi harinya hujan turun tak berhenti sampai malam hari. Air pun perlahan mulai meninggi, sekitar pukul 23:00 ketinggian air mencapai puncaknya.
Ketinggiaan air pun bervariasi tergantung tinggi rendah lokasi. Beberapa tempat bahkan dapat mencapai 2 meter. Pada hari itu hingga keesokan harinya Sukadana ibukota KKU lumpuh total, dimana persekolahan dan kantor pemerintah pun diliburkan. Aliran listrik PLN juga dimatikan.
Kantor CUPS sendiri yang berada di Simpang Tiga atau dikenal dengan gang serong mengalami banjir tanpa terkecuali. “Air naik hingga 40 cm dari tinggi lantai”, ujar Aina yang juga Koordinator TP Sukadana sambil menunjukkan bekas genangan air yang membekas di dinding kantor.
Untungnya berkat kekompakan tim manajemen di Sukadana segala berkas-berkas penting, alat-alat komputer dan barang berharga lainnya diungsikan dan diamankan di tempat yang lebih tinggi. “Pokoknya malam itu kami tidak tidur, kemas-kemas dan berjaga takutnya air naik lagi”, ujar Eghi salah satu staf di TP. Sukadana.
Menurut penuturan warga kejadian banjir ini adalah yang paling parah. “Sejak beberapa tahun terakhir ini yang paling parah”, ujar Abdu Samad salah satu masyarakat di Sukadana. Warga menduga ini akibat kerusakan lingkungan dan semakin kecilnya drainase. “Hutan abis ditebang, drainase makin kecil akibat pembanguna perumahan, mungkin jadi salah satu penyebabnye”, timpal Jufri warga di sekitar tugu Durian Sukadana.
Banjir yang sering terjadi di Sukadana mesti disikapi dengan serius oleh pemerintah dan masyarakat. Hal ini harus menjadi tanggung jawab bersama untuk dapat menanggulanginya. Semoga di masa-masa mendatang potensi banjir ini semakin berkurang. Semoga!! (Erw)

solidaritas

Write a Reply or Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.