“Aktivis CU harus berintegritas, sederhana dan bersosialisasi dengan masyarakat”, ujar Pak Alkap yang juga ketua CUPS sambil menyendok ikan baung yang sore itu dimasak asam pedas. Diskusi ringan dan bersahabat pun meluncur hangat diantara para aktivis CUPS saat makan malam bersama di TP. Singkup. Di depan mereka terhidang mie instant, sayur kulat pakis dan ikan baung hasil pancingan sendiri yang dimasak asam pedas.
Makan malam bersama memang menjadi sarana mepererat kebersamaan diantara staf di TP-TP. Dengan lauk pauk dan sayur yang sederhana ditambah canda-canda khas aktivis semakin menambah selera makan. “Biasanya kami mancing ikan atau nembak tupai biar nambah gizi” ujar Ricki Yakob berkelakar sambil tergelak. Ia yang juga Koordinator TP Singkup memang memiliki hobi berburu dan memancing. Biasanya setelah pelayanan sore ia dan kawan-kawannya memancing di sungai-sungai dekat kantor.
Diplomasi makan malam begitulah para aktivis menyebutnya. Bukan sekedar mengisi perut semata namun berbagai permasalahan baik dari sederhana hingga permasalahan kantor tak jarang mereka bahas sambil mengisi kampung tengah. Tentunya dengan bahasa-bahasa yang tak terlalu berat.
Menyediakan masakan hingga mencuci piring dilakukan dengan bekerja sama. Tanpa mereka sadari hal ini memupuk semangat kebersamaan dan kepedulian diantara mereka. Hubungan ini tentu sangat mempengaruhi suasana kerja menjadi lebih hidup dan kondusif. Apalagi bagi mereka yang jauh dari keluarga kebersamaan dengan rekan-rekan kantor menjadi pengobat rasa rindu dengan keluarga.
Dari aktivitas makan malam bersama ini juga sebagi salah satu bentuk kesederhanaan dari para aktivis yang mengelola ribuan harapan dari para anggotanya. Sederhana namun memiliki “nilai-nilai luhur” sebagai ungkapan yang tepat dari aktivitas ini. Maka benarlah ungkap seorang sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer “Kesederhanaan adalah kekayaan yang terbesar di dunia ini: suatu karunia alam. Dan yang terpenting diatas segala-galanya ialah keberaniannya. Kesederhaan adalah kejujuran, dan keberanian adalah ketulusan.” (VD. Irwin)