Februari 25 2020 0Comment

CUPS Laksanakan RAT Tahun Buku 2019

Hujan yang membasahi kota ketapang sejak subuh, Sabtu 22 Februari 2020 tak menghalangi sekitar 200 orang aktivis CU. Pancur Solidaritas (CUPS) untuk meringankan hati dan melangkahkan kaki ke Hotel Aston yang terletak di arteri bisnis Kota Ketapang yakni jalan Suprapto. Mereka terdiri dari pengurus, pengawas, penasehat dan 86 utusan yang mewakili 13 Tempat Pelayanan CUPS. Adapun 1 utusan mewakili 400 anggota dimana mereka ditentukan dalam Pra RAT yang telah dilaksanakan pada Januari yang lalu.

Hari itu adalah even tahunan bagi Koperasi Kredit CUPS yang berbadan Hukum Koperasi yakni kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2019. Adapun tema yang diusung dalam RAT yang ke-18 ini adalah Digitalisasi dan Pelayanan Inklusif Milenial untuk Keberlanjutan CUPS.

Bukan tanpa alasan tema ini dipilih, dimana melihat perkembangan kemajuan jaman dan tehnologi informasi dimana saat ini sering disebut bahwa kita memasuki era indutri 4.0 dengan segala peluang dan tantangannya. CUPS dituntut memiliki kemampuan inovasi dan adaptif untuk merespon hal ini. Maka mulai dari penggunaan program komputerisasi SIP, rencana penggunaan CUPS mobile hingga program federasi yang digawangi oleh Puskhat yakni Borneo Pay.

Selain itu segmentasi milenial yang terkenal dengan generasi “menunduk” dan “multi-tasking” ini adalah peluang sekaligus menjadi tantangan bagi koperasi kredit tanpa terkecuali bagi CUPS. Pengenalan karakter, strategi kurikulum pelatihan serta produk-produk yang dapat mengakomodir kebutuhan para milenial menjadi hal penting yang dapat diakomodir oleh CUPS.

Tepat puku 08.30 WIB, Bupati Ketapang Martin Rantan, SH. M. Sos tiba disambut dengan tarian pembuka dari grup tari Rumah Sakit Fatima. Kemudian para tamu dan undangan diajak menonton film My Tukang My Solidaritas yang berkisah tentang aplikasi yang diluncurkan oleh CUPS guna menjembatani penyedia jasa tukang dan yang membutuhkan jasa tukang. Tukang yang dimaksud bermacam-macam diantaranya tukang bangunan, tukang lukis, tukang urut, tukang reparasi, tukang taman, tukang desain, tukang jahit dll.

Dalam sambutannya Ketua Pengurus CUPS yakni Didik Eko Purwantoro menyampaikan apresiasi atas dukungan dari pemerintah dan stake holder terkait. “Tanpa dukungan dari pemerintah serta stake holder, CUPS tentu takkan dapat berkembang seperti saat ini, tentu ke depan bagaimana kita bersinergi untuk mensejahterakan masyarakat dan anggota, kami serius akan hal ini, maka tak salah kami selalu menyesuaikan dengan perkembangan jaman dan IT”, ungkap pria yang juga menjadi guru di salah satu SMA Negri di Ketapang.

Sementara itu dalam sambutannya perwakilan Puskhat yang juga induk dari 7 CU di Kalimantan Barat termasuk CUPS mengungkapkan bagaimana Pukhat membuat peta jalan yang disesuaikan dengan arah dari gerakan CU ini. “Kita melihat perkembangan tehnologi takkan bisa ditawar-tawar untuk kita dapat meng—upgrade diri, maka salah satu bentuk keseriusan kita maka Puskhat akan me-launching aplikasi Borneo Pay  saat RAT Puskhat nanti yang akan dilaksanakan di Ketapang pada 23-25 April 2020.

Dalam sambutannya Bupati Ketapang mengungkapkan terima kasihnya atas peran CUPS turut mensejahterakan masyarakat. “Pemenrintah hanya membangun yang bersifat umum saja missal infrastruktur, namun teman-teman seperti CU membuat program yang langsung menyentuh pada peningkatan pendapatan masyarakat, nah kita akui bahwa CUPS sangat membantu masyarakat Ketapang,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu ia juga berpesan bahwa RAT dapat menjadi tempat menggodok program kerja yang akan dijalankan oleh pengurus. “Pengurus dan manajemen CUPS harus dapat menjaga amanah dengan menjalankan program kerja dengan baik, anggota juga harus dukung itu dengan tertib menabung, meminjam dan mengembalikan”, ujar Bupati yang saat ini sedang menjalankan studi S3 ini.

Pada kesempatan itu bersama Kadiskop Koperasi dan UKM Ketapang Toni Jaya, SH bersama jajaran pengurus, pengawas dan manager CUPS, Bupati Ketapang membuka RAT Tahun Buku 2019 dengan memukul gong. “Lima kali pukul ya, seperti Pancasila”, kelakarnya seraya membunnyikan gong san disambut gempita tepuk tangan para peserta RAT.

Kegiatan RAT pun resmi dibuka dimana yang menjadi pemandu siding yakni bapak Kasdi dan ibu Ervita. “Setelah laporan kita akan pandu tanya jawab usul saran ya bapak ibu peserta” tegas pak Kasdi yang juga anggota DPRD Kabupaten Ketapang ini.

Berbagai usul dan saran pun disepakati dalam RAT ini salah satunya adalah peningkatan Solidaritas Kematian dari Rp. 5.000.000,- menjadi Rp. 7.000.000,-. Selain itu ditunjuk pula Panitia Seleksi Pemilihan Pengurus Pengawas 2021-2025 yakni pak Suhardi sebagai Ketua serta pak Musa Narang sebagai sekretaris. Sementara itu untuk memimpin sidang pada RAT tahun buku 2020 mendatang yakni Marselianus Santoso sebagai Ketua dan Kristina Yulianti Farani sebagai sekretaris.

Ridwan yang juga manager CUPS mengungkapkan bahwa tahun ini CUPS diaudit oleh pihak auditor independen HBA dari Bandung. “Tahun buku 2019 kita di audit oleh HBA, ini bagian dari tanggung jawab kita kepada anggota bahwa CUPS mengedepankan semangat akuntabel dan mewujudkan lembaga yang kredibel sehingga lembaga ini bertumbuh dan berkembang dengan baik”, ujarnya.

Rangkaian kegiatan RAT tahun buku 2019 kali ini sendiri berlangsung dari tanggal 20 hingga 22 Februari 2020. Dimulai dengan penguatan internal, kegiatan lomba, CUPS Night, dan RAT itu sendiri. “Kegiatannya meriah, bersemangat dan mudah-mudahan semangat ini terjaga terus” ungkap Krans Suardi salah satu utusan dari TP. Sukadana. Salah satu keunikan dalam momen RAT kali ini yakni flas mob yang dilaksanakan oleh para aktivis CUPS yang menunjukkan kegembiraan serta kekompakan.

Salah satu utusan dari Air Upas bahkan merasa bangga dan terharu berkesempatan menjadi salah satu utusan. “Bangga jadi bagian anggota CUPS, saya belum pernah ke Ketapang, kalau ndak ikut RAT ndak tau Ketapang, pastinya saya semakin cinta dengan CUPS”, seru pak Raniu yang berasal dari dusun Bukit Air Upas.

Sejak tahun 2001 silam CUPS berdiri dengan semangat membangun ekonomi para anggotanya lewat pemberdayaan ekonomi kerakyatan. RAT yang menjadi tonggak tertinggi dari hirarki koperasi adalah momen yang wajib diselenggarakan secara rutin oleh CU yang terletak di wilayah selatan Kalimantan Barat ini. Bersinergi merajut harmoni untuk memajukan Ketapang adalah peran yang dilakukan oleh CUPS lewat ekonomi kerakyatan. Semangat buat anggota, aktivis dan jaya terus CUPS.

solidaritas

Write a Reply or Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.