Membentuk keluarga yang harmonis tentu memiliki banyak aspek yang mesti diperhatikan, salah satunya aspek ekonomi dimana menyangkut masalah perencanaan keuangan keluarga, anggaran keluarga dan rencana pengeluaran dan pemasukan. Hal inilah yang melatarbelakangi CUPS berpartisipasi dalam Kursus Perkawanan yang digagas Komisi Keluarga di lingkup Paroki Katedral St. Gemma Galgani Ketapang.
Pada kursus perkawinan yang dilaksanakan bulan April yang lalu diikuti oleh 12 pasangan dari berbagai macam latar belakang. Adapun yang menjadi pembicara adalah Bapak Didik Eko Purwantoro dan Ibu Yuni Ningsih yang juga penggiat Credit Union dan pengurus CUPS. Dalam pemaparannya pak didik menekankan pentingnya keterbukaan antar pasangan sehingga dapat bersam-sama merancang, melaksanakan dan menevaluasi anggaran belanja keluarga (ABK).
“Hidup manusia itu ada tahapan atau fase/fasenya yang disebut life stages yang tak luput dari kebutuhan akan finansial”, ujar bapak 2 anak ini. Peserta pun terlihat antusias mereka juga terlibat dalam diskusi yang aktif. “Bagaimana baiknya keluarga bila ingin berinvestasi pak?” tanya salah satu pasangan.
Kursus Perkawinan diadakan oleh Komisi Keluarga dalam rangka untuk menyiapkan pasangan muda-pasangan muda Katolik untuk melangkah ke jenjang hidup berkeluarga. “Kita ingin pasangan-pasangan muda ini memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hidup berkeluarga, walau kita tahu ini tentu belum maksimal”, ujar Agustina Clara ketua Komisi Keluarga.
Pada kursus Keluarga yang dilangsungkan selama dua hari ini meliputi materi Administrasi perkawinan, Hukum pernikahan Katolik, Psikologi Perkawinan, Seks dan reproduksi, Perencanaan Keuangan Keluarga dan ditutup dengan misa bersama.
CUPS selain turut memfasilitasi juga berharap para pasangan muda ini bisa bergabung di CU agar mulai merancang masa depan keuangan keluarganya. Diharapkan dengan mengikuti kursus perkawinan ini para pasangan muda ini dapat mengarungi bahtera kehidupan berkeluarga dengan baik. Semoga.