“Mun, kami nyetor ke Sukedane kan jaoh, kalua ade layanan macam n ikan kami nyaman nabung”, ungkap Nurmalasari salah satu peserta sosialisasi KSP. CUPS di Nek Doyan, 25/06/2021, dengan logat Melayu Ketapang.
Sangat dipahami memang jarak tempuh dari Nek Doyan ke Sukadana hampir memakan waktu 2 jam perjalanan menggunaan kendaraan bermotor. Hal itu pula yang mendasari pelayanan mobile jemput bola yang dilakukan sejak tahun 2005 lampau.
Walau secara administrasi dusun Nek Doyan masuk wilayah Kabupaten Ketapang, tepatnya Desa Laman Satong, namun pelayanan KSP. CUPS di-handle oleh TP. Sukadana. “Ya secara terjadwal kita datang ke Nek Doyan, dimana anggota bisa langsung setor”, ujar Kornelius Chorly yang juga Koordinator TP. Sukadana.
Hari itu selain mengunjungi anggota, Tim TP. Sukadana juga melakukan kegiatan sosialisasi di rumah salah satu warga. Menariknya kegiatan itu didominasi oleh kaum ibu. Pada sesi sharing, peserta banyak menanyakan produk Solidaritas Kematian (SOLKEM), Santunan Bersalin (SALIN) serta Simpati Bahagia (SOLGIA).
“Jadi bagi anggota yang akan melaksanakan pernikahan dimana dua calon yang mau menikah ini sudah jadi anggota paling tidak 1 tahun, maka mereka berhak atas Simpati Bahagia atau SIGIA sebesar Rp. 750.000”, terang Beni salah satu pemateri.
“Wah mantap am tu, ayok pasangan mudak jadi anggota CUPS, kalau kite bah ndak bise lagi, ha..ha..”, celetuk salah satu peserta disambut gelak tawa peserta yang lain.
Kegiatan sosialisasi belangsung dengan santai dan dapat lebih leluasa karena wilayah Nek Doyan, hingga kini wilayah yang relatif aman dari penularan Covid 19, sementara tim CUPS TP. Sukadana pun kondisinya dipastikan dalam keadaan sehat. Tapi selalu menjadi bahan yang selalu disampaikan dimana warga mesti waspada dan menjaga wilayahnya agar tak terjadi penularan virus Covid 19.
Pada bagian akhir, anggota berharap pelayanan KSP CUPS tetap dapat menjaga kualitasnya. “Harapan kami, pelayanan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan dan berkualitas serta semakin banyak warga kami yang bergabung”, pungkas Nurmalasari kembali. (Red)