Perkembangan teknologi saat ini kian pesat dimana segala aspek kehidupan pun menyesuaikan dengan perkembangan hal itu. Salah satunya teknologi informasi yang mem-publish berita-berita dan informasi lewat media social. Tentu hal ini penuh dengan impact baik positif maupun negative. Contoh negatif adalah maraknya berita hoax (berita tidak benar) sementara berita positifnya contohnya pemberitaan informasi tentang even atau situasi yang membutuhkan penanganan lanjut dari pihak terkait seperti kualitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Semua bisa menjadi pewarta hal itulah yang mendorong dibentuknya Komunitas Jurnalis Warga Kayong Solidaritas. Komunitas ini resmi berdiri tanggal 14 Maret 2018 dengan diresmikan oleh penjabat Sekda Kabupaten Ketapang bapak Heronimus Tanam. “Menjadi pewarta tentu pewarta yang baik dan bertanggung jawab”, ujar pak Tanam disela sambutannya.
Sementara itu Antoni Salim yang juga anggota DPRD sekaligus Ketua Perkumpulan Gema Solidaritas mengungkapkan jurnalis warga dalam perkembangannya sangat dibutuhkan. “JW itu sangat membantu contoh waktu tsunami Aceh, para JW-lah yang banyak membantu dalam memberikan informasi tentang korban sehingga dapat ditangani secara itensif oleh pihak berwenang.
Moses salah satu jurnalis warga yang juga sebagai aktivis CUPS mengungkapkan komunitas JW ini dibentuk untuk mendorong para warga untuk dapat menjadi pewarta yang menyampaikan apa yang terjadi di sekitarnya. “Apa yang diberitakan diharapkan memberi dampak positif bagi perkembangan suatu daerah”, pungkasnya.
Kegiatan hari itu berupa workshop yang disepakati nama Kayong Solidaritas dipilih menjadi nama komunitas tersebut. Kayong sendiri identik dengan branding kota Ketapang sementara solidaritas untuk menggambarkan semangat yang diusung yakni kebersamaan seperti yang CUPS lakukan selama ini.
Workshop tersebut dihadiri 40 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang seperti aktivis CU, aktivis radio komunitas, guru, siswa-siswi dan penggiat komunitas. Pada kesempatan itu disampaikan juga materi tentang 5 W dan 1 H yang dibawakan pak Alkap Pasti. Akhirnya sampailah peserta pada tahap mengunggah lewat medsos seperti face book dan youtube.
Akhirnya semoga saja para JW bersemangat menjadi pewarta tentang kejadian disekitarnya yang pada akhirnya dapat membawa dampak positif bagi lingkungannya. Bravo Komunitas Jurnalis Warga Kayong Solidaritas, the voice of voice less. (ERW)
Mei
17
2018
0Comment