Hal tersebut terungkap dari sosok Martinus (34 tahun), Manager CU. Pancur Solidaritas Ketapang. Pria yang berasal dari Batang Tarang ini mengungkapkan bahwa bekerja di CU merupakan sebuah panggilan. Ia pun memaknai panggilan itu dengan bekerja sepenuh hati dan semangat pelayanan.
“Anggota adalah pemilik CU…nah bagaimana kita memandang hal tersebut dengan wujud tindakan pelayanan optimal yang kita berikan bagi mereka”, ungkapnya. Bapak 2 anak yang memasuki periode kedua sebagai Manager CUPS ini mengungkapkan bahwa di CU para staf dituntut untuk dapat belajar meningkatkan kapasitasnya agar dimanapun mereka ditempatkan mereka siap.
“ya di CU kita sebagai staf dituntut belajar terus menerus, jadi tidak hanya fokus di bagian kita saja namun bagaimana juga kita bisa menguasai bidang lainnnya tentunya tanpa mengabaikan fokus pekerjaan yang ditugaskan kepada kita”, ujarnya.
CU PS diketahui hingga bulan Mei 2014 beranggotakan 21 ribu anggota dengan aset 175 Milliar, tentu memiliki tantangan yang besar di masa mendatang mulai dari kondisi pasar yang dipengaruhi harga komoditi dan inflasi, regulasi dan perpajakan dan tantangan lainnya. Namun dengan semangat kebersamaan diantara BOD (pengurus-pengawas), Manajemen dan anggota maka CUPS yakin untuk tetap eksis.
“Kita percaya CUPS akan semakin berkembang dengan baik ke depannya, tentu ini akibat dukungan bersama, hal ini kita bisa lihat tahun 2012 CUPS berada di peringkat 21, tahun 2013 naik ke peringkat 19 CU-CU di Indonesia dengan jumlah anggota di atas 1.000 anggota, ini data yang dikeluarkan INKOPDIT”, ungkap pria yang sedang menyelesaikan program magister ini.
CUPS terus mencoba memberikan pelayanan terbaik bagi anggotanya sebagai komitmen dalam semangat pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Tentu tugas yang tidak ringan yang mesti dijalankan seorang manager. Namun sekali lagi ketulusan hati yang ditunjukkan dalam semangat pelayanan pada anggota yang ditunjukkan oleh semua manajemen menjadi sebuah kekuatan besar dalam bingkai yang bernama CU. Pancur Solidaritas. (erwin)
Juni
02
2014
0Comment